Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan, Warung Kopi di Kecamatan Jaya Baru Menjadi Target Razia

Jaya Baru – Tim Satuan Gugus Tugas Kecamatan Jaya Baru yang terdiri dari Camat dan Sekcam Jaya Baru, Kapolsek, Danposramil dibantu Tim Satuan Gugus Tugas Kota Banda Aceh melaksanakan Raziz penerapan disiplin dan penegakkan hukum Protokol Kesehatan (Giat Masker) di sejumlah tempat usaha warung kopi wilayah Kecamatan Jaya Baru. Selasa (03/11/2020)

Camat Jaya Baru T. M. Syukri Wardhana, S.STP, M.Si mengatakan razia ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota (Perwal) Banda Aceh Nomor 51 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Upaya Mencegah dan Pengendaalian Covid-19 di Kota Banda Aceh.

Razia ini berlangsung mulai pukul 08.00 sd selesai. Hasil dari operasi tersebut 78 orang terjaring pelanggaran penerapan disiplin dan penegakkan hukum Protokol Kesehatan di warung kupi wilayah kecamatan Jaya Baru.

Adapun warung kopi wilayah yang terjaring pelanggaran tersebut yaitu

  1. Topik Kupi Lamteumen

           Jumlah pelanggaran 5 orang dikenakan sanksi 4 orang sanksi social dan 1 orang sanksi denda masing-masing Rp 50.000.

  1. Citra Kupi

          Jumlah pelanggaran 10 orang dikenakan sanksi 8 orang sanksi social dan 2 orang sanksi denda Rp 50.000.  

  1. AAN A2 Kupi

          Jumlah Pelanggaran 16 orang masing-masing dikenakan sanksi social

  1. 85 Kupi

           Jumlah pelanggaran 13 orang dikenakan sanksi 9 orang sanksi social dan 4 orang sanksi denda masing-masing Rp 50.000.

  1. Riski Kupi

          Jumlah Pelanggaran 20 orang dan masing-masing dikenakan sanksi social

  1. G and G Kupi

           Jumlah pelanggaran 4 orang dikenakan sanksi social 2 orang dan sanksi denda masing-masing Rp 50.000 2 orang.

  1. Zakir Kupi Stui

          Jumlah Pelanggaran 10 orang dan masing-masing dikenakan sanksi sosial

Menurut Syukri,  keseluruhan kegiatan ini dilaksanakan dengan aman, tertib dan lancar. Ia berharap warga untuk menaati protokol kesehatan supaya dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.